Mediamassa.co.id – Donat buatan artis Pinkan Mambo menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Produk donat premium seharga Rp 200 ribu per kotak (isi 12 buah) ini menuai kontroversi karena dianggap memiliki tekstur mirip odading, bukan donat pada umumnya.
Fenomena ini ramai diperbincangkan usai mendapat review dari sejumlah food vlogger populer seperti Farida Nurhan (Omay) dan Nanakoot.
Harga Donat Pinkan Mambo Dinilai Tak Masuk Akal
Pinkan Mambo memasarkan donatnya sebagai donat premium rumahan. Meski topping-nya disebut "melimpah dan mewah", banyak warganet mempertanyakan harga yang dinilai terlalu mahal. Bahkan, food vlogger menyebut tekstur adonannya terlalu padat dan berat seperti kue odading khas Bandung.
Kritik Pedas dari Food Vlogger
Farida Nurhan menilai adonan donat Pinkan lebih cocok disebut odading karena tidak empuk dan ringan seperti donat.
Nanakoot mengkritik kemasan donat yang dianggap tidak premium karena hanya menggunakan kotak kertas tipis tanpa sekat, sehingga topping berantakan saat sampai di tangan konsumen.
Pinkan Mambo: "Ini Rezeki Anak Saya!"
Dalam konferensi pers pada 16 Juli, Pinkan menanggapi kritik tersebut dengan tegas.
"Lo nutup rezeki susu anak gue! Rezeki itu dari Allah, bukan dari komentar julid kalian!" ujarnya dengan nada emosional.
Pinkan menyebut donat buatannya dibuat dari hati, menggunakan bahan berkualitas, dan layak disebut sebagai “donat terenak di dunia”.
Disebut Mirip Odading hingga Olliebollen
Selain dikritik mirip odading, ada juga netizen yang menyamakan bentuk donat Pinkan dengan olliebollen, donat khas Belanda yang bulat, padat, dan digoreng kering.
Selebriti Turut Cicipi Donat Pinkan
Shandy Purnamasari dan Nagita Slavina ikut membeli donat Pinkan. Shandy bahkan membayar hingga Rp 2,2 juta karena menggunakan jasa titip.
Nagita memberi nilai 7,5/10, namun menyebut bagian dalam donat terlalu padat dan sedikit berminyak. Ia juga menyarankan agar kadar minyaknya dikurangi.
Pelajaran dari Kasus Donat Viral Ini
Fenomena donat Pinkan Mambo menunjukkan pentingnya kualitas rasa, kemasan, dan harga yang sebanding, terutama bagi selebriti yang terjun ke bisnis kuliner. Produk dengan embel-embel “premium” harus mampu memberikan pengalaman yang sepadan dengan harga tinggi.
(Red)
Social Header