Mediamassa.co.id – Dunia antariksa tengah diguncang kabar mengejutkan. Sebanyak 3.800 karyawan NASA dilaporkan mengajukan pengunduran diri secara sukarela melalui program khusus bertajuk Deferred Resignation Program (DRP). Jumlah ini setara dengan lebih dari 20% dari total pegawai sipil NASA.
Apa Itu Program DRP NASA?
Program DRP adalah inisiatif pengurangan pegawai yang ditawarkan oleh pemerintah AS, memungkinkan karyawan untuk resign secara sukarela dengan paket tunjangan tertentu. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi efisiensi dan pemangkasan anggaran NASA hingga 25% pada tahun fiskal 2026.
Mengapa Ribuan Pegawai NASA Mundur?
Menurut laporan resmi, banyak pegawai mengundurkan diri karena:
• Penawaran kompensasi menarik sebelum batas waktu.
• Kekhawatiran terhadap ketidakpastian anggaran dan arah kebijakan.
•™Adanya tekanan kerja serta potensi pemangkasan paksa di masa depan.
Tak hanya staf biasa, gelombang resign ini juga menyasar pegawai senior. Setidaknya 2.000-an karyawan tingkat GS-13 hingga GS-15, termasuk posisi teknis dan manajerial penting, ikut mengajukan pengunduran diri.
Dampak ke Misi NASA: Artemis & Misi Mars Terancam?
Pengurangan besar-besaran ini dikhawatirkan akan mengganggu berbagai misi penting NASA seperti:
• Misi Artemis ke Bulan
• Eksplorasi Mars
• Pengembangan teknologi luar angkasa dan AI
Sejumlah ilmuwan dan teknisi khawatir kehilangan keahlian internal akan menghambat inovasi dan keselamatan misi di masa depan.
Petisi Karyawan: ‘The Voyager Declaration’
Sebagai bentuk protes, lebih dari 280 pegawai NASA, termasuk astronaut aktif, menandatangani surat terbuka berjudul The Voyager Declaration. Dalam surat itu, mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa pemangkasan staf dan anggaran dapat menciptakan kondisi mirip sebelum tragedi pesawat ulang-alik Columbia 2003.
Surat tersebut juga mengkritik budaya “diam organisasi” yang dianggap menekan kebebasan menyampaikan isu keselamatan.
Apakah Ini Akhir Era Emas NASA?
Dengan gelombang resign dan ketidakpastian arah kebijakan, banyak pihak bertanya: apakah ini tanda kemunduran NASA?
Meski manajemen NASA menegaskan bahwa keselamatan dan operasional tetap jadi prioritas, pengurangan sumber daya manusia dalam skala besar dapat berpengaruh jangka panjang terhadap daya saing NASA di kancah eksplorasi luar angkasa global.
(Red)
0 Komentar