Mediamassa.co.id – Sebuah fakta mengejutkan terungkap dari internal militer Israel. Sebanyak 31 tentara Israel dilaporkan tewas akibat tertembak oleh rekan sendiri atau insiden "friendly fire" selama operasi militer di Jalur Gaza. Insiden ini menambah daftar panjang korban dalam konflik yang terus memanas sejak Oktober 2023.
Kementerian Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa kasus-kasus ini terjadi selama agresi darat di wilayah Gaza yang dimulai pada 27 Oktober 2023. Total, sudah 72 tentara Israel yang kehilangan nyawa karena salah tembak dari sesama pasukan sendiri, baik akibat kesalahan identifikasi, miskomunikasi di lapangan, maupun kurangnya sistem pengenalan visual dalam kondisi perang.
Kesalahan Fatal Akibat Minim Koordinasi di Medan Tempur
Menurut laporan yang beredar, sebagian besar kasus terjadi saat pasukan Israel terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pejuang Palestina. Dalam situasi kacau dan penuh tekanan, koordinasi serta pengenalan target yang buruk memicu salah tembak antar tentara sendiri.
Insiden ini pun menjadi sorotan tajam, tidak hanya dari publik Israel, tetapi juga dari kalangan militer sendiri. Banyak pihak mempertanyakan kesiapan taktis, prosedur pengamanan, dan pelatihan personel dalam menghindari insiden serupa.
Dampak terhadap Moral dan Operasi Militer Israel
Kasus ini dinilai sangat memukul moral pasukan dan menciptakan tekanan tambahan di internal militer. Selain memperburuk citra Tentara Pertahanan Israel (IDF), insiden "friendly fire" berulang juga berpotensi mengganggu efektivitas operasi militer Israel di Gaza.
Hingga kini, pihak militer Israel masih melakukan evaluasi mendalam dan penyelidikan internal untuk mengetahui secara pasti penyebab dan tanggung jawab dari insiden-insiden tragis ini.
(Red)
Social Header