Breaking News

Tentara Israel Akui Tembaki Warga Gaza yang Kelaparan Saat Antre Bantuan

Mediamassa.co.id – Pengakuan mengejutkan datang dari sejumlah tentara Israel yang mengakui telah diperintahkan untuk menembaki warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan. Laporan ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza yang masih dilanda konflik berkepanjangan dan kelaparan ekstrem.

Dikutip dari laporan Haaretz yang dikonfirmasi oleh sejumlah sumber dan dilansir CNN Indonesia, tentara mengungkap bahwa penembakan dilakukan meski warga Gaza tidak menunjukkan ancaman. Banyak dari mereka yang ditembak hanyalah warga sipil tak bersenjata, termasuk perempuan dan anak-anak yang sedang mencari makan.

Sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023, blokade ketat telah membuat akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sangat terbatas. Situasi ini menyebabkan ratusan ribu warga hidup dalam kondisi kelaparan. Laporan Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 500 warga meninggal dunia saat mengantre bantuan dalam beberapa bulan terakhir.

“Perintah datang dari atasan kami. Kami diminta menembak untuk membubarkan kerumunan meski tahu mereka hanya lapar,” ujar salah satu tentara yang identitasnya dirahasiakan dalam laporan investigatif itu.

Pihak Tentara Pertahanan Israel (IDF) membantah adanya perintah resmi untuk menargetkan warga sipil. Mereka mengklaim semua tindakan dilakukan sesuai prosedur dan telah membuka penyelidikan atas insiden penembakan terhadap warga Gaza yang kelaparan.

“Tidak ada kebijakan untuk menembak warga sipil. Kami sedang menyelidiki semua tuduhan,” kata juru bicara IDF.

Pengakuan ini memicu gelombang kecaman global. PBB menyatakan prihatin atas laporan bahwa warga sipil Palestina ditembak ketika mengakses bantuan. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mendesak dilakukan penyelidikan transparan dan penghentian kekerasan terhadap warga yang membutuhkan bantuan pangan.

Organisasi kemanusiaan internasional juga menyebut sistem distribusi bantuan saat ini sebagai “jebakan kematian”. Mereka menuntut adanya zona aman distribusi dan koridor kemanusiaan permanen di Gaza.

Pengacara militer Israel dikabarkan telah memerintahkan penyelidikan untuk menentukan apakah tindakan tersebut termasuk dalam kategori kejahatan perang. Jika terbukti, peristiwa ini bisa memperberat tekanan hukum internasional terhadap Israel.

Pengakuan tentara Israel atas penembakan warga Gaza yang kelaparan ini menjadi pukulan moral dan diplomatik di tengah sorotan dunia terhadap konflik di Timur Tengah. Dengan krisis pangan yang semakin parah, komunitas internasional didesak untuk bertindak lebih tegas demi menyelamatkan nyawa warga sipil Palestina yang terus menjadi korban.

(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (15 – 21 Juli 2025)
Memuat ramalan zodiak...
*Ramalan ini cuma hiburan. Jangan dijadikan pegangan hidup.