Mediamassa.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa setelah fase akhir perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I–EU CEPA), sekitar 80% ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan dikenai tarif 0% dalam 1–2 tahun setelah implementasi resmi .
1. Komoditas Unggulan yang Dapat Keuntungan
Produk prioritas seperti alas kaki, tekstil & garmen, minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik akan menikmati tarif 0% .
2. Proses Negosiasi & Tahapan Legaliasi
Perundingan telah berlangsung selama 9 tahun dengan 19 putaran. Para pembicara mencapai kesepakatan akhir pada isu teknis di Brussels tanggal 6 Juni 2025, kini memasuki tahap harmonisasi hukum dan proses ratifikasi oleh 27 negara anggota UE .
3. Akses Perikanan Setara dengan ASEAN
Uni Eropa menyepakati level playing field bagi produk perikanan Indonesia, setara dengan Thailand dan Filipina, demi mendukung peningkatan ekspor laut RI .
4. Manfaat Ekonomi & Investasi
Ekspor Indonesia ke UE diprediksi tumbuh lebih dari 50% dalam 3–4 tahun pasca implementasi .
Pemerintah optimistis meningkatnya investasi dari Eropa seiring kebijakan tarif dan regulasi yang semakin menarik .
5. Issues UE: Deforestasi, TKDN, Otomotif & Mineral
Pembahasan teknis menyentuh isu deforestasi, TKDN, otomotif, & mineral kritis. Meskipun deforestasi tidak dijadikan hambatan utama, UE menjanjikan perlakuan khusus terkait kelayakan ekspor sawit dan produk hutan lainnya .
(Red)
Social Header