Mediamassa.co.id – Warga di sekitar Jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, dihebohkan dengan temuan ribuan ikan mati secara misterius di tambak dan saluran air. Peristiwa ini menimbulkan bau busuk menyengat yang menyebar hingga ke jalan nasional Pantura, mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.
Kronologi: Ikan Tiba-Tiba Mati Massal
Ribuan ikan jenis bandeng dan mujair ditemukan mati mengambang sejak dua hari terakhir. Bangkai ikan mengapung di saluran air dekat tambak warga hingga menumpuk di tepi jalan nasional. Pengendara motor dan mobil yang melintas di jalur Demak–Semarang mengeluhkan aroma tak sedap yang menusuk hidung.
Seorang warga sekaligus petambak, Sukirman, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 35 juta, karena seharusnya panen baru dilakukan dua hingga tiga bulan lagi.
“Kami menduga ini karena limbah dari pabrik sekitar. Tapi belum ada kejelasan dari pihak berwenang,” ujar Sukirman.
Penyebab Masih Misterius: Limbah atau Rob?
Beberapa warga menuding penyebab matinya ikan adalah limbah industri yang mengalir ke tambak. Namun, menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak, hasil uji awal menunjukkan bahwa kualitas air masih dalam batas normal.
Kemungkinan lain adalah rob (banjir pasang air laut) yang mengakibatkan perubahan kadar air tambak, termasuk naiknya kadar garam dan potensi kontaminasi mikroorganisme.
“Kami sudah ambil sampel untuk diuji laboratorium. Hasil lengkapnya menunggu beberapa hari ke depan,” ujar pihak DLH Demak.
Dampak Sosial dan Lingkungan
Bau busuk tercium hingga radius ratusan meter dari lokasi tambak.
Pengendara di jalur Pantura terpaksa menutup jendela dan menggunakan masker.
Warga mendesak pemerintah melakukan investigasi menyeluruh dan penanganan limbah industri secara ketat.
Kematian misterius ribuan ikan di tambak Pantura Demak menimbulkan dampak lingkungan dan ekonomi yang serius. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, warga menuntut transparansi dan solusi dari pihak berwenang. Pemerintah daerah diminta untuk melakukan uji laboratorium lanjutan dan mengawasi aktivitas industri di sekitar tambak agar kejadian serupa tidak terulang.
(Red)
Social Header