Mediamassa.co.id – Perang selama 12 hari antara Israel dan Iran resmi berakhir melalui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Konflik singkat namun intens ini tak hanya memicu ketegangan kawasan, tetapi juga membuka peluang politik bagi tiga tokoh utama dunia: Donald Trump, Benjamin Netanyahu, dan Ayatollah Ali Khamenei.
Trump Klaim Kemenangan Strategis dan Perdamaian Dunia
Mantan Presiden AS, Donald Trump, tampil sebagai figur sentral dalam upaya mediasi. Ia mengklaim peran penting dalam menyusun gencatan senjata, bahkan menyebutnya sebagai “perdamaian melalui kekuatan”. Trump juga menegaskan bahwa serangan udara AS berhasil menghancurkan fasilitas nuklir Iran, termasuk situs Fordo dan Natanz.
Keberhasilan ini dijadikan bukti bahwa pendekatannya dalam kebijakan luar negeri—gabungan antara kekuatan militer dan diplomasi—efektif mengatasi konflik. Trump kini digadang-gadang kembali sebagai kandidat kuat peraih Nobel Perdamaian.
Netanyahu: Israel Berhasil Lumpuhkan Ancaman Nuklir Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut perang 12 hari ini sebagai “kemenangan strategis”. Ia mengklaim bahwa Israel berhasil menghilangkan dua ancaman utama: fasilitas nuklir dan sistem rudal balistik milik Iran.
Netanyahu juga menyatakan bahwa operasi militer Israel, dengan dukungan AS, telah menunda ambisi nuklir Teheran secara signifikan. Meski gencatan senjata diberlakukan, Netanyahu menegaskan kampanye militer belum berakhir, terutama terhadap Hamas di Gaza dan jaringan pro-Iran di Timur Tengah.
Khamenei Tak Gentar, Iran Klaim Bertahan dengan Terhormat
Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tetap menjaga narasi perlawanan. Ia menegaskan bahwa bangsa Iran tidak tunduk pada tekanan dan siap melanjutkan perjuangan. Iran menyatakan gencatan senjata sebagai keputusan taktis, bukan kekalahan.
Meski mengalami kerusakan besar dan ribuan korban jiwa, Iran tetap menampilkan dirinya sebagai simbol perlawanan regional, khususnya melalui dukungan kelompok seperti Hizbullah dan milisi pro-Iran lainnya.
Apa Dampak Global dari Gencatan Senjata Ini?
1. Stabilitas Kawasan: Ketegangan sementara mereda, tetapi potensi konflik lanjutan tetap tinggi.
2. Pengaruh Politik: Trump memperoleh sorotan internasional, Netanyahu menguat di dalam negeri, dan Khamenei mempertahankan citra nasionalis.
3. Isu Nuklir: Masih menjadi perhatian global, terutama terkait akses IAEA ke situs nuklir Iran pasca-serangan.
4. Aliansi Baru: Terjadi penguatan hubungan strategis AS-Israel dan kemungkinan perubahan pendekatan AS terhadap Iran.
Perang 12 hari yang mengguncang kawasan Timur Tengah bukan hanya konflik militer biasa, tetapi juga panggung diplomasi global. Trump tampil sebagai mediator, Netanyahu sebagai pemenang strategis, dan Khamenei sebagai simbol perlawanan. Meski gencatan senjata telah disepakati, pertarungan pengaruh dan narasi masih akan berlanjut di arena internasional.
(Red)
Social Header