Mediamassa.co.id — Kehebohan mewarnai dunia pernikahan setelah dekorasi pernikahan yang dikelola oleh wedding organizer Nafa Wedding menjadi viral. Pasalnya, paket dekorasi seharga Rp 30 juta dinilai tidak sesuai ekspektasi bahkan menyebabkan pengantin wanita pingsan di hari H .
Pengantin perempuan, Wulan, sempat histeris hingga pingsan karena merasa merasa malu dan kecewa melihat kondisi dekorasi. Tamu undangan melaporkan bahwa dekorasi terlihat kotor dan tidak layak, termasuk kursi tamu, meja prasmanan, hingga kursi pengantin .
Pemilik Nafa Wedding tampil memberikan permintaan maaf lewat akun Instagram, mengakui dekorasi yang disajikan tidak sesuai janji. Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka telah mengembalikan separuh dana paket, yaitu Rp 15 juta, ke rekening Wulan beberapa hari setelah insiden .
“Saya memohon maaf karena apa yang kami sediakan tidak sesuai ekspektasi,” dan menegaskan insiden ini menjadi bahan evaluasi untuk ke depan .
Wulan menyebut dekorasi yang disediakan “kayak kandang ayam”, molor, dan belum siap saat acara dimulai .
Video dan foto kondisi tersebut langsung viral dan menjadi perbincangan netizen, yang mencemooh layanan WO dan menyerukan agar pasangan calon memeriksa portofolio vendor lebih detil sebelum memilih.
Pelajaran bagi Calon Pengantin dan WO
Insiden ini jadi pengingat penting:
1. Transparansi dan profesionalisme WO mutlak dijaga — mulai dari kontrak, desain dekorasi, sampai kualitas hasil akhir.
2. Bukti tertulis mengenai kesepakatan desain sebaiknya disertai foto atau mock-up agar ekspektasi klien jelas.
3. Tindak lanjut yang baik (kompensasi, klarifikasi publik) dapat meminimalkan dampak reputasi meskipun kesalahan sudah terjadi.
Kasus Nafa Wedding ini menggarisbawahi bahwa di industri pernikahan, kualitas dan kepercayaan adalah aset utama. Kesalahan dekorasi senilai puluhan juta rupiah bukan hanya membuat momen sakral menjadi kacau, tetapi juga berpotensi merusak reputasi vendor secara permanen.
(Red)
Social Header