Mediamassa.co.id – Ketegangan geopolitik di Asia Tenggara kembali memanas. Dua negara tetangga, Thailand dan Kamboja, dilaporkan berada dalam situasi yang mendekati konflik bersenjata. Isu perbatasan dan pengaruh regional menjadi pemicu utama ketegangan tersebut. Lantas, bagaimana peta kekuatan militer kedua negara?
Menurut laporan terbaru, Thailand menjadi kekuatan militer dominan di kawasan. Dengan jumlah personel aktif yang jauh lebih banyak serta dukungan alutsista canggih, Thailand memiliki keunggulan dalam hal kuantitas dan teknologi pertahanan.
Sementara itu, Kamboja, meskipun memiliki ukuran wilayah dan populasi yang lebih kecil, tetap diperhitungkan dalam skala regional. Militer Kamboja disebut memiliki kesiapan tempur yang cukup baik untuk menghadapi potensi ancaman.
Berikut perbandingan kekuatan militer Thailand dan Kamboja:
1. Jumlah Personel Militer
Thailand: Memiliki lebih dari 360.000 personel aktif.
Kamboja: Diperkirakan memiliki sekitar 125.000 personel militer aktif.
2. Alutsista dan Teknologi
Thailand: Didukung oleh berbagai alutsista modern seperti jet tempur, tank, kapal perang, dan sistem rudal pertahanan.
Kamboja: Memiliki sejumlah kendaraan tempur ringan dan sistem pertahanan dasar yang terus diperbarui.
3. Anggaran Pertahanan
Thailand mengalokasikan anggaran pertahanan jauh lebih besar dibanding Kamboja, yang mempengaruhi kekuatan logistik dan pelatihan pasukan.
4. Posisi Geopolitik
Ketegangan ini dipicu oleh isu batas wilayah dan pengaruh politik di kawasan. Keduanya pernah terlibat konflik serupa di masa lalu, terutama terkait sengketa cagar budaya dan klaim wilayah.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi soal kemungkinan pecahnya perang. Namun, kondisi ini menandakan pentingnya peran diplomasi dan penguatan kerja sama regional untuk menghindari konflik terbuka.
(Red)
Social Header