Breaking News

Lebih dari 2.700 Kantor Cabang Bank di Indonesia Tutup, Ini Penyebabnya


Mediamassa.co.id — Dunia perbankan di Indonesia sedang mengalami perubahan besar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lebih dari 2.700 kantor cabang bank resmi ditutup hanya dalam kurun waktu sebulan, dari Januari hingga Februari 2025. Ini menandai lonjakan penutupan yang signifikan dalam sejarah perbankan nasional.

Penyebab Utama: Digitalisasi dan Perubahan Perilaku Nasabah

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, penutupan ribuan kantor cabang tersebut merupakan respons industri terhadap tren digitalisasi layanan keuangan dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Mayoritas nasabah kini lebih memilih bertransaksi melalui mobile banking, internet banking, dan e-wallet, dibandingkan datang ke kantor cabang fisik. Layanan digital dinilai lebih cepat, mudah, dan efisien bagi nasabah modern.

“Penurunan jumlah kantor cabang bank terjadi karena adopsi digital yang semakin tinggi dan upaya efisiensi operasional,” jelas Dian.

Data Lengkap Penurunan Kantor Cabang

Data OJK menunjukkan jumlah kantor cabang bank di Indonesia turun dari:

• 24.243 unit (Maret 2024)

• Menjadi 21.035 unit (Maret 2025)

Artinya terjadi penurunan sebanyak 3.208 unit dalam 12 bulan

Penurunan terbesar terjadi pada:

• Bank Swasta Nasional: turun dari 7.789 ke 6.334 unit

• Bank Pembangunan Daerah (BPD): menyusut dari 4.044 ke 3.438 unit

• Bank Persero: berkurang sekitar 1.147 unit

• Bank Asing: relatif stabil di 19 unit


Dampak Penutupan Kantor Bank

1. Efisiensi Operasional: Bank dapat memangkas biaya sewa, utilitas, dan gaji karyawan.

2. Fokus ke Layanan Digital: Inovasi teknologi menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan.

3. Tantangan Akses: Di daerah pedesaan atau pelosok, nasabah bisa kesulitan mengakses layanan langsung.

Dengan pesatnya transformasi digital dan semakin tingginya preferensi masyarakat terhadap layanan online, tren penutupan kantor cabang diprediksi akan terus berlanjut. Bank dituntut untuk lebih adaptif dalam menyediakan layanan digital yang aman, cepat, dan user-friendly, tanpa mengabaikan prinsip inklusi keuangan.

Fenomena tutupnya lebih dari 2.700 kantor cabang bank di Indonesia menjadi bukti bahwa era digitalisasi perbankan telah tiba. Meski efisiensi meningkat, perhatian khusus tetap dibutuhkan untuk menjaga akses layanan perbankan di wilayah-wilayah terpencil.

(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
🔮 Zodiak Mingguan (28 Juli – 3 Agustus 2025)
Memuat ramalan zodiak...