Mediamassa.co.id, Sinaloa, Meksiko – Seorang bos besar kartel narkoba Meksiko, Jorge Humberto Figueroa alias El Perris, tewas dalam baku tembak dengan militer Meksiko. Ia merupakan buronan prioritas Amerika Serikat yang kepalanya dihargai hingga USD 1 juta atau sekitar Rp16,2 miliar.
Figueroa dikenal sebagai salah satu tangan kanan dari Ovidio Guzmán, putra gembong narkoba terkenal Joaquín "El Chapo" Guzmán. Ia adalah bagian dari kelompok Los Chapitos, faksi dalam kartel Sinaloa yang sangat berpengaruh di wilayah barat laut Meksiko.
Ditembak Saat Penggerebekan
Kematian El Perris terjadi dalam operasi militer di daerah Navolato, sekitar 30 kilometer dari ibu kota negara bagian Sinaloa, Culiacán. Saat hendak ditangkap, Figueroa memilih melawan. Ia melepaskan tembakan ke arah pasukan militer yang langsung membalas dengan tembakan balasan, hingga akhirnya ia tewas di tempat.
Pemerintah Meksiko mengonfirmasi bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah tegas dalam memerangi kekuatan kartel narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat dan mengancam keamanan nasional.
Buruan DEA Bernilai Rp16,2 Miliar
Badan Penegakan Narkoba Amerika Serikat (DEA) sejak lama telah memasukkan Figueroa dalam daftar buronan internasional. Ia dituduh terlibat dalam jaringan perdagangan fentanyl, pencucian uang, hingga kepemilikan senapan mesin secara ilegal.
Sebagai bentuk keseriusan, DEA bahkan menawarkan hadiah sebesar USD 1 juta (sekitar Rp16,2 miliar) bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi penting terkait keberadaannya.
Tokoh Penting Dalam Kartel Sinaloa
El Perris bukan nama sembarangan. Ia pernah terlibat dalam konflik berdarah saat penangkapan Ovidio Guzmán pada 2019, yang menyebabkan kerusuhan besar di Culiacán. Selain itu, ia juga dikaitkan dengan sejumlah aksi penculikan, pembunuhan, dan intimidasi terhadap aparat penegak hukum.
Kematian Figueroa dipandang sebagai pukulan keras terhadap struktur kartel Sinaloa yang selama ini dikenal sangat kuat, brutal, dan terorganisir. Pemerintah Meksiko menyebut keberhasilan ini sebagai langkah penting dalam menumpas jaringan kriminal transnasional yang telah lama menjadi musuh negara.
(Red)
Social Header