Breaking News

Jumlah Remaja Pengidap HIV di Indonesia Meningkat, Orang Tua Diminta Aktif Cegah Penularan

Mediamassa.co.id – Jumlah remaja pengidap HIV di Indonesia terus meningkat. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 2.700 remaja usia 15–18 tahun hidup dengan HIV hingga Maret 2025. Kondisi ini menjadi sorotan serius karena menunjukkan bahwa penyebaran HIV/AIDS tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, tetapi juga mulai menjangkiti kelompok usia muda.

Pakar kesehatan masyarakat, Firman dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menegaskan bahwa penyakit HIV pada remaja bisa berdampak fatal jika tidak dicegah sejak dini. Ia menyebut bahwa HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dapat berkembang menjadi AIDS, dan menyebabkan kematian bila tidak ditangani.

Orang Tua Berperan Penting Cegah HIV pada Remaja

Firman menekankan bahwa peran orang tua sangat krusial dalam mencegah penularan HIV pada anak-anak dan remaja. Menurutnya, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan orang tua:

1. Memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Sejak Dini
Pengetahuan remaja tentang HIV masih terbatas. Riset menyebut hanya sekitar 65% remaja yang memahami cara penularan HIV. Maka dari itu, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi harus diberikan sejak usia sekolah.

2. Memantau Pergaulan Anak Secara Aktif dan Bijak
Orang tua harus mewaspadai lingkungan sosial anak tanpa terlalu mengekang. Pengawasan yang cerdas bisa membantu mencegah anak terjerumus pada perilaku berisiko, seperti seks bebas dan penggunaan narkoba suntik.

3. Membangun Komunikasi yang Terbuka dengan Anak
Remaja cenderung tertutup saat menghadapi masalah. Jika orang tua bersikap sebagai sahabat yang bisa dipercaya, anak akan lebih mudah terbuka. Komunikasi yang baik dapat menjadi pintu masuk untuk mencegah perilaku berisiko yang dapat menyebabkan tertular HIV.

Edukasi dan Dukungan Keluarga Kunci Utama Pencegahan HIV

Firman mengingatkan bahwa kesibukan kerja atau tekanan ekonomi jangan sampai membuat orang tua lalai terhadap anak. Ia mengatakan, “Jangan sampai orang tua menyesal karena kurang peduli dan tidak menyadari pentingnya perhatian pada anak sejak dini.”

HIV dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom, penggunaan jarum suntik bersama, serta dari ibu ke bayi saat hamil, melahirkan, atau menyusui. Oleh karena itu, edukasi dan pengawasan keluarga menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan virus tersebut.

• 2.700 remaja Indonesia terinfeksi HIV per Maret 2025.

• Orang tua berperan penting dalam mencegah penularan HIV pada anak melalui edukasi, pemantauan, dan komunikasi terbuka.

Diperlukan kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menekan angka infeksi HIV di kalangan remaja.

(Red)
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id