Breaking News

Coca-Cola Tutup Pabrik di Bali Mulai 1 Juli 2025, 70 Karyawan Terkena PHK


Mediamassa.co.id – PT Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) secara resmi akan menutup operasional pabrik Coca-Cola di Bali mulai 1 Juli 2025. Keputusan ini berdampak langsung terhadap 70 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk pekerja di pabrik utama di Mengwi, Badung dan unit distribusi di Denpasar.

Alasan Coca-Cola Tutup Pabrik di Bali

Menurut perwakilan manajemen perusahaan, penutupan ini merupakan bagian dari strategi bisnis internal Coca-Cola di tingkat nasional. Meski sempat dikaitkan dengan menurunnya daya beli pasca-pandemi COVID-19, pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bali menilai bahwa ini lebih kepada pengambilan keputusan dari kantor pusat di Jakarta.

“Tidak ada indikasi minuman Coca-Cola tidak laku. Ini murni strategi perusahaan, bukan karena penurunan selera pasar,” ujar Kepala Disperinaker Badung.

Lokasi & Jumlah Karyawan Terkena Dampak

• Pabrik Mengwi, Badung: 55 karyawan

• Unit Jalan Nangka, Denpasar: 15 karyawan

Total terdampak: 70 orang

• 52 karyawan terkena PHK langsung

• 3 karyawan dipindahkan ke Jakarta/Surabaya

Kompensasi dan Hak Karyawan

Pihak Coca-Cola memastikan bahwa seluruh karyawan yang terkena PHK akan menerima:

• Pesangon 6 kali gaji

• Pembayaran BPJS hingga 10 bulan ke depan

Pendampingan hukum dan pelatihan kerja dari Disperinaker

Langkah ini disebut lebih besar dari ketentuan Undang-Undang Cipta Kerja dan menjadi bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap hak pekerja.

Strategi Mitigasi Pemerintah Daerah

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Badung dan Provinsi Bali telah menyiapkan empat strategi mitigasi untuk meminimalisir dampak sosial-ekonomi:

1. Pendampingan hukum dan penyelesaian hak-hak tenaga kerja.

2. Fasilitasi akses lowongan kerja baru.

3. Pelatihan kewirausahaan bagi pekerja terdampak.

4. Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Dampak Ekonomi Lokal

Penutupan pabrik Coca-Cola ini tidak hanya berdampak pada karyawan, namun juga pada ekosistem bisnis lokal yang selama ini mendukung operasional pabrik. Mulai dari mitra logistik hingga warung-warung kecil yang menjadi pelanggan utama minuman Coca-Cola.

(Red)
© Copyright 2022 - mediamassa.co.id