Mediamassa.co.id – Di tengah gempuran smartphone modern, tren mengejutkan muncul dari kalangan Gen Z. Mereka mulai melirik kembali ponsel legendaris yang pernah berjaya pada awal 2000-an, yakni BlackBerry. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah BlackBerry masih bisa digunakan di tahun 2025?
Layanan BlackBerry OS Sudah Tidak Aktif
Perlu diketahui, perangkat BlackBerry yang masih menggunakan sistem operasi lawas seperti BlackBerry OS 7.1, BlackBerry 10, dan PlayBook OS sudah tidak lagi mendapatkan dukungan sejak 4 Januari 2022. Hal ini membuat layanan utama seperti panggilan telepon, SMS, internet, dan BBM tidak lagi berfungsi secara normal.
Dengan kata lain, ponsel BlackBerry klasik tidak bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari, bahkan untuk hal mendasar seperti menelepon atau mengirim pesan.
Nostalgia dan Gaya Retro Picu Minat
Tren ini dipicu oleh dua hal utama: nostalgia dan keinginan Gen Z untuk mengurangi distraksi digital. Banyak dari mereka yang merasa jenuh dengan media sosial dan ingin kembali ke era di mana ponsel hanya digunakan untuk fungsi utama berkomunikasi.
Namun di Indonesia, daya tarik utama BlackBerry lebih kepada kenangan akan era kejayaan BBM dan keyboard fisik QWERTY yang ikonik. Tak sedikit yang mengoleksi perangkat ini untuk sekadar bernostalgia.
Ponsel BlackBerry Android Masih Bisa Digunakan
Meski BlackBerry OS sudah mati, bukan berarti semua perangkat BlackBerry tidak bisa digunakan. Beberapa ponsel BlackBerry yang menjalankan sistem operasi Android, seperti BlackBerry KeyOne dan Key2, masih bisa berfungsi normal, termasuk untuk aplikasi modern seperti WhatsApp, Google Maps, dan YouTube.
Perangkat ini juga tetap mengusung ciri khas BlackBerry: keyboard fisik, sistem keamanan tinggi, dan desain profesional.
Apakah Masih Layak Dipakai?
Jawabannya tergantung kebutuhan pengguna. Jika hanya untuk gaya atau koleksi, BlackBerry klasik bisa jadi pilihan menarik. Namun jika ingin digunakan secara fungsional, sebaiknya pilih perangkat BlackBerry yang sudah menjalankan Android.
BlackBerry OS klasik tidak lagi bisa digunakan secara normal.
Gen Z tertarik karena faktor nostalgia dan gaya retro.
Ponsel BlackBerry Android masih relevan di 2025 dan bisa digunakan seperti smartphone pada umumnya.
(Red)
Social Header