Mediamassa.co.id – Isu mengenai minuman kemasan sebagai pemicu penyakit ginjal tengah menjadi perhatian publik. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa minuman berpemanis dalam kemasan bukan penyebab langsung gangguan ginjal, melainkan hanya berpotensi meningkatkan risiko jika dikonsumsi secara berlebihan.
Minuman Kemasan Tidak Langsung Sebabkan Gangguan Ginjal
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K), menjelaskan bahwa produk minuman kemasan yang memiliki izin edar dan diproduksi secara aman tidak langsung merusak ginjal. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang menjadi faktor risiko penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes, dan pada akhirnya dapat memicu kerusakan ginjal.
“Minuman kemasan bukan penyebab langsung penyakit ginjal. Yang berbahaya adalah obesitas dan penyakit metabolik yang bisa muncul karena konsumsi berlebihan,” jelas dr. Eka.
Penyebab Utama Penyakit Ginjal pada Anak
Menurut IDAI, terdapat beberapa faktor risiko utama penyebab penyakit ginjal, terutama pada anak-anak, antara lain:
• Kelainan ginjal bawaan sejak lahir
• Infeksi saluran kemih berulang
• Obesitas dan penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes
• Dehidrasi berat akibat muntah atau diare
• Kebiasaan minum air putih yang kurang
Untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini, IDAI menyarankan masyarakat agar:
• Mengurangi konsumsi minuman berpemanis berlebihan
• Meningkatkan konsumsi air putih
• Menjaga berat badan ideal
• Rutin berolahraga
Memeriksakan kondisi ginjal secara berkala, terutama jika terdapat gejala seperti bengkak, kencing berdarah, atau gangguan buang air kecil
IDAI juga merilis edukasi video di kanal YouTube resminya, menegaskan bahwa gaya hidup sehat adalah kunci utama mencegah penyakit ginjal, bukan hanya sekadar membatasi jenis minuman tertentu.
(Red)
Social Header