Mediamassa.co.id – Sehari setelah peluncuran global pada 5 Juni 2025, Nintendo Switch 2 langsung mencuri perhatian publik di banyak negara. Antrean panjang terlihat di gerai-gerai fisik sejak dini hari, bahkan sebelum toko resmi dibuka . Antrean dan Kelangkaan Stok
Tokyo dan sejumlah kota besar lainnya memberlakukan sistem undian (lottery) untuk mengatur penjualan unit yang terbatas; di Jepang, tercatat ada lebih dari 2,2 juta pendaftar undian .
Di Amerika Serikat, pre-order luar biasa cepat habis; banyak konsumen kecewa dan rela antre lagi demi stok terbatas bagi pembeli walk-in .
Harga dan Fitur Unggulan
Nintendo mempertahankan harga jual US $499,99 (sekitar IDR 7,5 juta) meskipun ada tekanan tarif impor di beberapa negara, sementara aksesori mengalami kenaikan harga .
Fitur baru meliputi layar lebih besar dan resolusi tinggi, performa grafis yang meningkat, serta tombol “C” dan kamera untuk fitur GameChat berbasis langganan .
Target Penjualan dan Persedian
Nintendo menargetkan penjualan 15 juta unit hingga akhir Maret 2026 . Beberapa analis bahkan menyebut potensi penjualan bisa mencapai 20 juta unit .
Nintendo of America menyatakan akan menjaga pasokan agar stok cukup tersedia hingga periode liburan Natal 2025 , berbeda dengan situasi seperti peluncuran PS5 atau Xbox sebelumnya.
Dampak ke Eceran
Peritel besar seperti Target, Best Buy, dan Walmart melaporkan lonjakan pengunjung, dengan Target bahkan meluncurkan sistem tiket antre untuk mengendalikan pembelian satu unit per pelanggan .
Retailer di Inggris dan Eropa juga mencatat antrean panjang serta pembukaan toko pada tengah malam, menunjang ramainya peluncuran secara global .
(Red)
Social Header