Mediamassa.co.id — Ketegangan geopolitik di Timur Tengah makin memanas. Tiga negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia dilaporkan siap memberikan dukungan kepada Iran jika konflik bersenjata dengan Israel benar-benar meledak.
Laporan terbaru menyebut bahwa Rusia, China, dan Turki menjadi negara yang kemungkinan besar berada di pihak Iran. Meski belum ada konfirmasi resmi, sinyal dukungan ini dinilai sebagai sinyal peringatan bagi Israel dan sekutunya.
1. Rusia: Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia
Rusia disebut sebagai negara dengan jumlah hulu ledak nuklir terbanyak, yakni sekitar 5.500. Negeri Beruang Merah ini juga dikenal memiliki hubungan strategis dengan Iran, terutama dalam isu pertahanan dan kerja sama energi. Tak sedikit analis militer yang menilai Rusia bisa menjadi kekuatan utama di balik potensi aliansi tersebut.
2. China: Meningkatkan Posisi Militer Global
China juga masuk dalam daftar negara dengan kekuatan nuklir besar, memiliki sekitar 500 hingga 600 hulu ledak. Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing terus mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Teheran, termasuk dalam sektor energi dan pertahanan. Kehadiran China diyakini akan memperkuat posisi Iran di pentas global.
3. Turki: Sekutu Strategis di Kawasan
Meski tidak tercatat sebagai negara pemilik senjata nuklir, Turki tetap dipandang sebagai sekutu potensial Iran. Letak geografis yang strategis dan hubungan bilateral yang stabil membuat Turki dianggap sebagai salah satu negara yang bisa memberi dukungan militer atau logistik jika konflik dengan Israel meluas.
Keterlibatan tiga negara ini dalam konflik antara Iran dan Israel memunculkan kekhawatiran akan terjadinya perang regional skala besar yang bisa berdampak global. Banyak pengamat menilai bahwa jika perang pecah, potensi campur tangan kekuatan dunia lainnya seperti Amerika Serikat akan semakin memperkeruh situasi.
Dukungan dari Rusia, China, dan Turki kepada Iran menjadi sinyal serius bagi stabilitas keamanan dunia. Meski belum ada konfirmasi keterlibatan langsung dalam penggunaan senjata nuklir, potensi eskalasi konflik tetap harus diwaspadai.
(Red)
Social Header