Waspada, Ini Bahaya Terlalu Sering Onani bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Mediamassa.co.id - Onani atau masturbasi merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Meski tergolong normal dan aman jika dilakukan sesekali, kebiasaan ini bisa berdampak buruk jika dilakukan secara berlebihan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa onani yang terlalu sering bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gangguan fisik, masalah seksual, hingga dampak psikologis.

Bahaya Fisik Akibat Onani Berlebihan

Praktik onani yang tidak sehat, seperti terlalu sering atau terlalu kasar, dapat menyebabkan iritasi pada alat kelamin. "Pada pria, gesekan yang berlebihan bisa menimbulkan luka atau pembengkakan sementara. Sedangkan pada wanita, bisa menyebabkan rasa nyeri atau iritasi," jelas dr. Andika Prasetyo, seorang dokter umum di Jakarta.

Dampak Psikologis dan Sosial

Selain fisik, bahaya sering onani juga menyentuh aspek mental. Beberapa orang yang kecanduan masturbasi mengaku mengalami rasa bersalah, stres, bahkan depresi. Tak jarang, kebiasaan ini membuat penderitanya menarik diri dari kehidupan sosial.

"Kalau sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti sulit fokus belajar atau bekerja, bisa jadi tanda kecanduan," tambah dr. Andika.

Menurunkan Kualitas Kehidupan Seksual

Fakta lain yang jarang disadari adalah dampak jangka panjang terhadap fungsi seksual. Seseorang yang terlalu sering onani, apalagi sambil mengonsumsi konten pornografi, bisa mengalami penurunan sensitivitas atau bahkan disfungsi ereksi saat berhubungan dengan pasangan.

Solusi dan Pencegahan

Penting untuk mengenali tanda-tanda onani berlebihan sejak dini. Mengalihkan perhatian ke aktivitas positif seperti olahraga, membaca, atau bersosialisasi dapat membantu mengurangi kebiasaan ini. Jika sulit mengendalikan diri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor profesional.

Onani bukanlah hal tabu jika dilakukan dengan wajar. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi masalah serius jika tidak dikendalikan. Waspadai tanda-tandanya dan cari bantuan jika diperlukan. Keseimbangan adalah kunci untuk menjaga kesehatan seksual dan mental yang optimal.

(Arda)