Mediamassa.co.id — Sebuah kapal wisata yang membawa 104 penumpang tenggelam di perairan Pantai Malabero, Bengkulu, pada Minggu sore, 11 Mei 2025. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus ketika mengalami kecelakaan tragis akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin.
Identitas Korban Meninggal Dunia
Sebanyak tujuh penumpang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini. Berikut adalah daftar nama korban yang telah teridentifikasi:
1. Riska Nurjanah (28 tahun), warga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
2. Ratna Kurniati (28 tahun), warga Kota Bengkulu
3. Tesya (20 tahun), warga Kabupaten Kepahiang, Bengkulu
4. Nesya (27 tahun), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
5. Arva Richi Dekry (29 tahun), warga Padang Utara, Sumatera Barat
6. Yunita, warga Muaro Bungo, Jambi
7. Suwantara, warga Muaro Bungo, Jambi
Lima korban meninggal dunia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, sementara dua lainnya di Rumah Sakit Harapan dan Doa.
Kronologi Kejadian
Kapal wisata yang mengangkut 104 penumpang, termasuk satu nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK), mengalami kerusakan mesin saat hendak kembali ke daratan dari Pulau Tikus. Cuaca buruk dengan ombak tinggi menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya tenggelam di dekat bibir Pantai Malabero sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebanyak 97 penumpang berhasil diselamatkan, namun sepuluh penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan nelayan setempat.
Tanggapan Pemerintah
Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengerahkan ambulans untuk mengantar jenazah korban ke rumah duka masing-masing dan menanggung seluruh biaya yang diperlukan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu, kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. Sesuai arahan Gubernur Helmi Hasan, jenazah para korban tenggelam ini diangkut oleh ambulans kita ke rumah duka. Kita biayai dan ambulans kita pastikan cukup untuk mengangkut tujuh jenazah tersebut," ujar Mian.
Beliau juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca buruk dan menghindari aktivitas di pantai atau laut saat cuaca tidak bersahabat.
Pihak berwenang masih terus melakukan pencarian terhadap sepuluh penumpang yang hilang. Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal dan mengevaluasi aspek keselamatan transportasi wisata di wilayah pesisir Bengkulu.
Tim Redaksi
Social Header