Mediamassa.co.id — Isu seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Roy Suryo dan Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis menyatakan penolakan terhadap hasil uji forensik ijazah Jokowi yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.
Menurut mereka, hasil uji laboratorium forensik tersebut dianggap tidak netral dan sarat kepentingan politik. Penolakan ini disampaikan secara resmi melalui pernyataan yang memuat lima poin utama keberatan.
5 Alasan Roy Suryo Tolak Hasil Uji Forensik Ijazah Jokowi:
1. Tidak Netral dan Sepihak: Uji forensik oleh Bareskrim dianggap tidak independen dan tidak layak dijadikan rujukan hukum sah.
2. Tahapan Dumas Bukan Bukti Hukum: Penyelidikan berbasis Aduan Masyarakat (Dumas) dan Laporan Informasi dinilai belum cukup sebagai pembuktian keaslian ijazah Jokowi.
3. Ada Motif Politis: Tim Advokasi menduga adanya skenario politik untuk menyelamatkan Jokowi dari tuduhan ijazah palsu.
4. Desakan Audit Independen: Mereka meminta agar uji forensik dilakukan terbuka dan melibatkan lembaga independen, akademisi, DPR, serta ahli internasional.
5. Keadilan Hukum untuk Semua: Roy Suryo dkk menyerukan agar proses hukum dilakukan secara adil dan tidak menjadi alat kekuasaan.
Roy Suryo Siap Tantang Hasil Uji Ijazah Jokowi
Mantan Menpora Roy Suryo menegaskan, jika hasil uji laboratorium menyatakan ijazah Jokowi asli, ia akan menantangnya. Roy meragukan keabsahan sampel yang digunakan oleh Bareskrim karena tidak sesuai dengan dokumen yang ia teliti sebelumnya.
PSI Unggah Foto Ijazah Jokowi Sebagai Bantahan
Sementara itu, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, membela Presiden dengan mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial. Ia menyebut bahwa dokumen itu pernah dipublikasikan oleh UGM pada tahun 2022.
Social Header