Mediamassa.co.id - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyatakan niatnya untuk melaporkan penyidik Bareskrim Polri ke pengawas internal Polri. Langkah ini diambil karena Roy menilai proses penyelidikan terkait dugaan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo tidak transparan dan tidak memenuhi harapannya.
Roy mengkritik hasil uji forensik yang dilakukan oleh Bareskrim, yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dengan milik tiga rekan seangkatannya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, ijazah asli Jokowi tidak pernah ditunjukkan secara langsung kepada publik, dan hanya ditampilkan dalam bentuk fotokopi yang kualitasnya diragukan.
Selain itu, Roy juga mempertanyakan identitas tiga pemilik ijazah pembanding yang digunakan dalam uji forensik, karena identitas mereka tidak diungkapkan. Ia menilai bahwa proses penyelidikan seharusnya dilakukan secara terbuka agar publik dapat menilai keabsahan dokumen tersebut.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi setelah hasil uji forensik menyatakan bahwa ijazah tersebut asli dan identik dengan milik rekan-rekannya di UGM.
Roy Suryo berencana untuk melaporkan penyidik yang menangani kasus ini ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, dengan harapan agar proses penyelidikan dapat dilakukan secara lebih transparan dan akuntabel.
Social Header