Mediamassa.co.id – Seorang pria berinisial FM di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, menggemparkan warga setelah mengaku sebagai Tuhan dan memimpin sebuah kelompok yang mengajarkan ajaran sesat di Jayapura. Aksi FM viral setelah video dan foto praktik menyimpang tersebar di media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, pengikut FM terlihat mengikuti ritual tanpa busana, serta melakukan praktik hubungan di luar nikah atas dasar ajaran sang pemimpin. Kejadian ini memicu keresahan masyarakat hingga akhirnya warga setempat membubarkan kelompok tersebut pada awal Mei 2025.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, membenarkan peristiwa ini dan menyebutkan bahwa sekitar 20 orang pengikut, termasuk anak-anak, telah melarikan diri bersama FM ke Sorong. “Kami telah menginstruksikan seluruh Kapolsek di wilayah hukum Polres Jayapura untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan penyebaran aliran sesat,” ujar Umar.
Pihak kepolisian kini terus menyelidiki jejak FM dan kelompoknya, serta menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan bila menemukan praktik serupa. Tindakan tegas akan diambil terhadap penyebar ajaran menyimpang yang meresahkan masyarakat.
Kasus ini menjadi peringatan penting akan bahaya penyebaran aliran sesat di Papua dan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban sosial.
Tim Redaksi
Social Header