Breaking News

Opini Publik: Korupsi Pertamina dan Dampaknya terhadap Negara: Apa Kata Mahasiswa?


Mediamassa.co.id - Korupsi merupakan masalah besar yang menghantui berbagai sektor di Indonesia, baik di pemerintahan, perusahaan negara, maupun swasta. Salah satu fenomena korupsi yang mencuat dan terus disorot adalah yang terjadi di Pertamina, perusahaan milik negara yang mengelola sektor energi, yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Praktik korupsi yang melibatkan Pertamina tidak hanya merugikan perusahaan tersebut, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap 
ekonomi negara, kepercayaan pelayanan 
publik yang dirasakan oleh masyarakat.

Mahasiswa Surabaya-Sidoarjo Menilai Dampak Korupsi Pertamina

Sebagai generasi muda yang terdidik dan kritis, mahasiswa memiliki peran penting dalam mengkritisi kebijakan publik, salah satunya terkait dengan korupsi di 
Pertamina. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan di Surabaya dan Sidoarjo menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki persepsi yang sangat kuat mengenai dampak negatif korupsi di Pertamina terhadap perekonomian negara. Sebanyak 54,90% responden merasa bahwa kasus korupsi di Pertamina memberikan dampak yang merugikan ekonomi Indonesia, sementara 43,14% sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa sangat menyadari bahwa kerugian besar yang ditimbulkan oleh korupsi tersebut menghambat kemajuan ekonomi negara.

Sektor energi yang dikelola oleh Pertamina, yang sangat berpengaruh pada kebutuhan dasar masyarakat seperti bahan bakar dan listrik, adalah sektor yang sangat vital bagi ekonomi Indonesia. Ketidakberesan dalam pengelolaan sektor ini akan berdampak langsung pada kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, korupsi di Pertamina juga memperburuk citra perusahaan BUMN di Indonesia, 
yang seharusnya menjadi contoh bagi pengelolaan sumber daya negara yang transparan dan akuntabel. Sebanyak 53,66% responden merasa bahwa tindakan korupsi di Pertamina merusak citra perusahaan negara ini.

Harapan Mahasiswa terhadap Pemerintah dan Reformasi Sektor Energi

Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini juga menunjukkan 
harapan besar terhadap upaya pemerintah dalam menangani kasus korupsi di 
Pertamina. 53,66% dari mereka berharap bahwa penyelesaian kasus tersebut dapat 
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Namun, di sisi lain, 
banyak yang merasa bahwa upaya pemerintah masih kurang maksimal dalam menangani kasus-kasus besar yang melibatkan perusahaan BUMN. Sebanyak 51,22% mahasiswa merasa bahwa pemerintah belum cukup serius dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan Pertamina. Ini menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap cara pemerintah mengungkap dan menuntut pelaku korupsi.

Selain itu, sebagian besar mahasiswa juga menyadari bahwa reformasi sektor 
energi sangat diperlukan untuk memastikan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan transparan. 75,61% responden setuju bahwa kasus korupsi di Pertamina menunjukkan pentingnya reformasi dalam sektor energi Indonesia. Reformasi ini dianggap sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan negara, khususnya Pertamina, dapat lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghindari praktik-praktik korupsi yang merugikan.

Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan

Yang menarik, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa merasa 
memiliki peran penting dalam menyuarakan anti-korupsi. Sebanyak 56,10% responden sangat setuju bahwa mahasiswa memiliki peran vital dalam menyuarakan gerakan anti-korupsi di Indonesia. Mahasiswa sebagai generasi muda yang terdidik dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam mendorong perubahan sosial. Mereka melihat dirinya sebagai agen perubahan yang tidak hanya pasif, tetapi aktif dalam mendesak reformasi dan mendorong pengelolaan yang lebih transparan di sektor-sektor penting, seperti energi.

Korupsi di Pertamina adalah fenomena yang berdampak luas bagi Indonesia. 
Dari sisi ekonomi, sosial, hingga politik, korupsi ini merugikan negara dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa, sebagai generasi yang kritis dan terdidik, tidak hanya memahami dampak buruk korupsi tetapi juga merasa memiliki peran penting dalam mendorong perubahan. Harapan mereka agar pemerintah lebih tegas dan transparan dalam menangani kasus-kasus korupsi di BUMN, serta perlunya reformasi sektor energi, memberikan gambaran jelas tentang keinginan generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik dan bebas dari korupsi.

Melalui suara mahasiswa dan upaya bersama masyarakat, kita berharap agar 
masalah korupsi ini bisa diatasi dengan tindakan nyata, yang tidak hanya sekadar janji, tetapi benar-benar memberikan perubahan bagi pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang lebih transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.


Nama Dosen : 
Beta Puspitaning Ayodya S. Sos., M. A.
Mata Kuliah : 
Opini Publik dan Propaganda
Oleh : 
M. Iqbal Ayubsyach (079)
Universitas : 
Universitas 17 Agustus 1945
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
Sawah
Beranda Cari Kontak Kategori Akun