Mediamassa.co.id - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kini menghadapi tekanan serius dari tiga sekutu barat utama: Inggris, Kanada, dan Prancis. Ketiga negara tersebut menyuarakan kritik keras dan mengancam akan menjatuhkan sanksi atas aksi militer Israel di Jalur Gaza yang terus menimbulkan korban sipil.
Langkah ini mencerminkan perubahan sikap negara-negara barat terhadap Israel, menyusul meningkatnya kekhawatiran internasional atas krisis kemanusiaan di Gaza. Operasi militer yang dilakukan Israel dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan telah menyebabkan ribuan korban, termasuk perempuan dan anak-anak, serta merusak fasilitas sipil penting.
Tuntutan Sekutu Barat: Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan
Dalam pernyataan bersama, ketiga negara menyerukan:
* Gencatan senjata segera
* Akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan
* Pertanggungjawaban atas potensi pelanggaran HAM
Pemerintah Netanyahu dianggap mengabaikan desakan global untuk meredam ketegangan dan memilih pendekatan militer yang justru memperburuk situasi.
Reaksi Netanyahu
Menanggapi kritik tersebut, Netanyahu membela kebijakan militernya sebagai “langkah sah untuk melindungi rakyat Israel dari ancaman militan.” Namun, tekanan dari sekutu tradisional menunjukkan mulai runtuhnya dukungan internasional terhadap kepemimpinannya.
Hubungan Diplomatik di Ambang Krisis
Ketegangan ini menandai pergeseran geopolitik besar di Timur Tengah. Jika Inggris, Kanada, dan Prancis benar-benar memberlakukan sanksi, maka ini bisa menjadi isolasi diplomatik serius bagi Israel, sekaligus menjadi titik balik dalam konflik berkepanjangan dengan Palestina.
Social Header