Mediamassa.co.id - Israel tengah menghadapi bencana kebakaran hutan yang meluas di berbagai wilayah, termasuk Beit Shemesh dekat Yerusalem dan Zichron Yaakov di utara. Kondisi cuaca panas dan angin kencang memperparah penyebaran api, memaksa ribuan warga mengungsi dan menghancurkan sejumlah rumah serta infrastruktur penting.
Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional dan mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk militer dan angkatan udara, untuk membantu pemadaman. Sebanyak 16 orang dilaporkan mengalami gangguan pernapasan akibat asap tebal, sementara jalan utama seperti Highway 1 menuju Tel Aviv ditutup karena visibilitas yang buruk.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kebakaran ini sebagai aksi terorisme dan berjanji akan menghukum pelaku dengan tegas. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sejumlah titik api diduga disulut secara sengaja, dan beberapa tersangka telah ditangkap. Pemerintah juga meminta bantuan internasional, termasuk dari Prancis, Italia, Inggris, dan Yunani, untuk menyediakan pesawat pemadam kebakaran udara.
Menariknya, tim pemadam kebakaran Palestina turut membantu memadamkan api di beberapa wilayah, menunjukkan kerja sama lintas batas di tengah ketegangan politik yang berlangsung.
Kebakaran ini juga berdampak pada kegiatan nasional, dengan pembatalan upacara peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan di Yerusalem. Pemerintah terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada serta mengikuti arahan evakuasi demi keselamatan bersama.
Social Header