Mediamassa.co.id - Seorang wanita berusia 53 tahun dari Alabama, Amerika Serikat, bernama Towana Looney, mencatat sejarah sebagai manusia terlama yang hidup dengan ginjal babi hasil rekayasa genetik.
Ginjal tersebut ditransplantasikan pada 25 November 2024 di NYU Langone Health, New York, dan berfungsi selama lebih dari empat bulan. Namun, pada 4 April 2025, ginjal tersebut harus diangkat karena tubuhnya mulai menolak organ itu setelah pengurangan dosis obat imunosupresif akibat infeksi.
Selama 130 hari hidup dengan ginjal babi, Looney menikmati kehidupan tanpa dialisis untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun. Ia menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan menjadi bagian dari penelitian ini, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan.
"Saya tahu banyak yang dipelajari dari 130 hari saya dengan ginjal babi, dan bahwa ini dapat membantu dan menginspirasi banyak orang lain dalam perjalanan mereka untuk mengatasi penyakit ginjal," katanya.
Ginjal yang diterima Looney dikembangkan oleh United Therapeutics Corp dan eGenesis. Meskipun transplantasi tersebut akhirnya gagal, perusahaan tersebut merayakan keberanian dan antusiasme Looney selama proses xenotransplantasi.
Saat ini, Looney telah kembali menjalani dialisis. Namun, kontribusinya dalam penelitian ini memberikan harapan baru bagi pengembangan transplantasi organ dari hewan ke manusia di masa depan.
Social Header