Mediamassa.co.id - Jurnalis asal Sulawesi Tengah, Situr Wijaya (32), ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta, pada Jumat, 4 April 2025. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tertelungkup di kamar penginapan tersebut.
Selvi, istri almarhum yang berada di Palu, Sulawesi Tengah, menerima kabar duka tersebut sekitar pukul 12.00 WITA pada hari yang sama. Setelah menerima informasi tersebut, rekan-rekan seprofesi Situr bersama keluarga berupaya menghubungi pihak kepolisian di Jakarta untuk memastikan jenazah dibawa ke RS Polri di Kramat Jati guna keperluan visum dan autopsi. Proses evakuasi sempat mengalami keterlambatan, dengan jenazah berada di mobil ambulans selama lebih dari 10 jam sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Heru Kaboter, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli Sulawesi Tengah, yang dipercaya keluarga untuk mengurus pemulangan jenazah, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal proses tersebut hingga selesai. Ia menambahkan bahwa jika terdapat indikasi tindak pidana dalam kematian Situr, pihaknya siap untuk menindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan bantuan dana sebesar Rp25 juta untuk pemulangan jenazah Situr ke Palu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, yang merupakan kampung halaman istri almarhum. Pemulangan menunggu selesainya proses visum dan autopsi dari pihak kepolisian.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Situr Wijaya masih menunggu hasil resmi dari proses autopsi yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Social Header