Mediamassa.co.id – Universitas Udayana, Bali, kini tengah menghadapi sorotan terkait kasus penyalahgunaan teknologi AI (artificial intelligence). Seorang mahasiswa berinisial SL, yang terdaftar di Program Studi Akuntansi, diduga menggunakan bot Telegram untuk mengubah foto-foto teman-temannya menjadi gambar vulgar dan kemudian menyebarkannya di media sosial.
Tindakan ini menimbulkan keprihatinan, terutama terkait dampak buruk terhadap privasi individu dan penyalahgunaan teknologi. Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana teknologi yang awalnya dirancang untuk tujuan positif, seperti AI, bisa disalahgunakan untuk merugikan orang lain.
Pihak Universitas Udayana telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Dalam pernyataannya, pihak universitas menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai akademik dan etika yang dijunjung tinggi oleh kampus. Universitas Udayana juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang menekankan pada penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan etis, serta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
Kasus ini semakin menyoroti pentingnya perlindungan terhadap privasi di era digital, di mana penyalahgunaan teknologi dapat dengan mudah terjadi. Universitas Udayana berencana untuk memperketat kebijakan terkait penggunaan teknologi oleh mahasiswa dan mendukung upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang etika digital di lingkungan kampus.
Social Header