Breaking News

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik, Tapi Kesenjangan Sosial Makin Lebar


Mediamassa.co.id – Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita mencapai Rp78,6 juta atau sekitar 4.960,3 dolar AS. Namun, di balik angka-angka positif tersebut, ketimpangan ekonomi justru semakin melebar.

Jika merujuk pada hipotesis Kuznets, seharusnya ketimpangan mulai menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa kesenjangan antara kelompok atas dan bawah semakin besar. Pertumbuhan ekonomi tampaknya lebih menguntungkan mereka yang sudah mapan, sementara masyarakat berpenghasilan rendah masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi secara nasional, tetapi juga merata hingga ke tingkat daerah, kabupaten, dan desa. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan dan memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah juga mencatat adanya penurunan indeks ketimpangan ekonomi antarwilayah pada tahun 2023, menunjukkan upaya untuk mengatasi disparitas regional. Namun, tantangan masih besar, terutama dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif dan berkelanjutan.

Paradoks ini menjadi pengingat bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu sejalan dengan pemerataan kesejahteraan. Diperlukan strategi yang lebih holistik dan inklusif untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat merasakan manfaat dari kemajuan ekonomi Indonesia.
© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
Sawah
Beranda Cari Kontak Kategori Akun