Breaking News

Krisis Kemanusiaan : Tentara Israel Bunuh Bayi Baru Lahir di Fasilitas Medis Gaza


Mediamassa.co.id, Gaza, Palestina – Konflik yang berkepanjangan di Gaza kembali menimbulkan tragedi kemanusiaan. Serangan terhadap fasilitas medis telah mengakibatkan kematian bayi-bayi baru lahir yang sangat bergantung pada perawatan intensif.

Menurut laporan terbaru, rumah sakit dan fasilitas medis di Gaza, termasuk yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menghadapi serangan dan blokade yang menyebabkan kekurangan listrik, oksigen, serta pasokan medis. Hal ini berdampak fatal bagi bayi prematur yang membutuhkan inkubator untuk bertahan hidup.

Rumah Sakit Al-Shifa Jadi "Zona Kematian"

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kondisi di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, sebagai "zona kematian." Laporan dari tenaga medis setempat menyebutkan bahwa pasien, termasuk bayi yang baru lahir, berada dalam kondisi kritis akibat penghentian layanan medis yang disebabkan oleh serangan militer.

Seorang dokter di rumah sakit tersebut mengungkapkan bahwa enam bayi prematur meninggal dalam beberapa hari karena kekurangan oksigen setelah pasokan listrik rumah sakit terputus. Kondisi ini diperburuk dengan minimnya akses terhadap bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Serangan terhadap Fasilitas Medis dan Ambulans

Selain serangan terhadap rumah sakit, laporan dari berbagai sumber juga menunjukkan bahwa ambulans yang berusaha mengevakuasi korban turut menjadi sasaran. Israel mengakui telah menembaki ambulans di Gaza dengan alasan keamanan, sementara organisasi kemanusiaan mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.

Dalam serangan terbaru di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan, sedikitnya 27 orang tewas, menunjukkan betapa rentannya warga sipil di tengah konflik yang terus berkecamuk.

Desakan Internasional untuk Perlindungan Warga Sipil

Komunitas internasional semakin gencar menyerukan perlindungan terhadap fasilitas medis dan warga sipil di Gaza. PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya menekankan bahwa serangan terhadap rumah sakit dan tenaga medis merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Tragedi ini menegaskan betapa pentingnya gencatan senjata segera untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa, terutama di kalangan bayi baru lahir dan kelompok rentan lainnya.

Situasi di Gaza semakin memburuk dengan serangan terhadap fasilitas medis yang seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi yang sakit dan terluka. Bayi baru lahir, yang tidak memiliki perlindungan apapun dalam konflik ini, menjadi korban dari kondisi yang tidak manusiawi.

Dengan meningkatnya tekanan internasional, harapan masih ada agar konflik ini segera berakhir dan bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan demi menyelamatkan lebih banyak nyawa. (ARD)



© Copyright 2025 - mediamassa.co.id
Sawah
Beranda Cari Kontak Kategori Akun