Mediamassa.co.id – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) menemukan koper berisi uang tunai senilai Rp 5,5 miliar di kolong kasur milik Hakim Ali Muhtarom, tersangka dalam kasus dugaan suap vonis lepas ekspor minyak goreng (CPO).
Penemuan mengejutkan ini terjadi saat tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah Ali Muhtarom yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah, pada Minggu, 13 April 2025. Penggeledahan dilakukan tak lama setelah Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Detail Temuan: 36 Gepok Uang Pecahan USD 100
Dari lokasi penggeledahan, penyidik menemukan koper hitam yang disembunyikan di bawah kasur. Di dalam koper tersebut terdapat dua bungkus besar uang tunai dengan total 3.600 lembar pecahan USD 100, yang setara dengan sekitar Rp 5,5 miliar.
Video yang beredar menunjukkan tim penyidik Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejagung memasuki kamar rumah tersangka bersama seorang wanita yang diduga keluarga Ali. Di sana mereka membuka sebuah kardus berisi koper hitam yang penuh dengan uang.
LHKPN Hanya Laporkan Rp 1,3 Miliar
Ali Muhtarom tercatat hanya melaporkan harta senilai Rp 1,3 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kekayaannya tersebut meliputi satu unit mobil Honda CRV dan dua sepeda motor, tanpa adanya keterangan soal kepemilikan uang dalam jumlah besar.
Tersangka dalam Skandal Suap Minyak Goreng
Ali merupakan salah satu dari delapan tersangka dalam kasus suap vonis lepas terhadap terdakwa korupsi minyak goreng. Tujuh tersangka lainnya terdiri dari empat hakim, satu panitera, dan dua pengacara yang terlibat dalam skema korupsi ini.
Kejagung Usut Tuntas Jaringan Suap di Peradilan
Penemuan koper miliaran rupiah ini menambah sorotan terhadap praktik korupsi di lingkungan peradilan. Kejagung menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas jaringan suap dalam kasus ini dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Social Header