Mediamassa.co.id – Kasus eksploitasi manusia kembali mencuat setelah sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkap kisah pilu mereka. Mereka mengaku mengalami kekerasan fisik dan psikis saat menjadi bagian dari pertunjukan sirkus yang sempat bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia.
Butet: Dirantai dan Dipisahkan dari Anak Setelah Melahirkan
Butet, salah satu korban, mengungkap bahwa dirinya sering dipukuli dan bahkan dirantai menggunakan rantai gajah. Ia dipaksa tetap tampil saat sedang hamil, dan setelah melahirkan, langsung dipisahkan dari bayinya dan tidak diberi kesempatan menyusui. Hingga kini, Butet tidak tahu siapa orang tuanya karena telah menjadi pemain sirkus sejak kecil.
Fifi: Anak yang Disiksa dan Tidak Tahu Ibu Kandungnya
Fifi, anak Butet, juga menderita nasib serupa. Ia tidak mengetahui bahwa Butet adalah ibu kandungnya hingga dewasa. Fifi sempat melarikan diri ke hutan Cisarua namun tertangkap dan disiksa secara brutal—dipasung, disetrum di bagian sensitif, dan rambutnya dijambak. Kisah ini mencerminkan betapa buruknya kondisi para pemain sirkus yang dieksploitasi sejak kecil.
Ida: Cedera Parah Saat Tampil, Tak Diberi Pengobatan Layak
Ida, pemain sirkus lain, terjatuh dari ketinggian saat tampil di Lampung. Bukannya segera mendapatkan perawatan medis, ia dibiarkan hingga kondisinya memburuk, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit di Jakarta.
Seruan Penegakan Hukum dan Perlindungan Hak Asasi
Pengakuan para korban ini disampaikan langsung kepada Wakil Menteri HAM Mugiyanto pada 15 April 2025. Mereka mendesak pemerintah untuk menindak tegas kasus kekerasan dan eksploitasi manusia dalam industri hiburan seperti sirkus, serta menjamin perlindungan hak asasi bagi semua pekerja seni. (RB)
Social Header