Mediamassa.co.id – Bareskrim Polri menerima laporan resmi terkait dugaan penggelapan aset para korban investasi ilegal Binomo. Laporan yang diajukan oleh korban tersebut menyebutkan nama-nama yang diduga terlibat dalam pengalihan dan penjualan aset tanpa persetujuan, termasuk RP (yang disebut sebagai calon mertua Indra Kenz), Maru Nazara, dan Zebua, yang sebelumnya dikenal sebagai kuasa hukum korban.
Menurut kuasa hukum pelapor Irsan Gusfrianto SH dan Herwanto SH, praktik jual beli aset ini dilakukan secara diam-diam oleh oknum yang memiliki akses terhadap aset sitaan maupun aset milik korban yang belum dikembalikan. Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk pengkhianatan dan berpotensi melanggar hukum.
“Ini bukan sekadar pelanggaran etik. Kami melihat adanya dugaan pidana penggelapan aset yang sistematis. Karena itu, laporan kami ajukan ke Bareskrim agar dapat ditangani dengan serius,” ujar kuasa hukum korban Irsan Gusfrianto SH dan Herwanto SH,.
Pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa seluruh pihak yang terlibat serta menelusuri aliran dana dan aset yang dipermasalahkan. Proses hukum akan dijalankan berdasarkan alat bukti dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Para korban kini menuntut pengembalian seluruh aset yang dialihkan secara tidak sah, serta mendesak perlindungan hukum agar tidak ada tekanan dari pihak mana pun selama proses penyidikan berlangsung.
Hingga berita ini dimuat, pihak RP, Maru Nazara, maupun Zebua belum memberikan pernyataan resmi atas dugaan yang dialamatkan kepada mereka.
Disclaimer:
Berita ini disusun berdasarkan informasi yang diterima dari laporan resmi korban dan kuasa hukumnya kepada pihak kepolisian. Semua pihak yang disebut dalam pemberitaan berhak memberikan klarifikasi dan masih berada dalam status praduga tak bersalah sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku dan Kode Etik Jurnalistik.
Social Header