Mediamassa.co.id - Sistem komunikasi di Indonesia merupakan bagian terpenting dari dinamika informasi serta budaya di masyarakat. Sebagai negara kepulauan dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, Indonesia membutuhkan sistem komunikasi untuk menjangkau masyarakat secara luas, menyampaikan informasi, seta menjalin hubungan sosial yang baik. Sistem Komunikasi Indonesia memiliki tiga subsistem utama yang memiliki peran penting dalam sistem komunikasi, yaitu pers, film, dan penyiaran. Ketiga subsistem ini memiliki peran yang berbeda namun saling terikat dalam menyampaikan informasi, membentuk opini publik, serta mendukung proses terjadinya demokrasi di Indonesia. Dalam subsistem Pers sendiri, sejak pemerintah mengundangkan UU no 40 tahun 1999 secara normatif, pers Indonesia telah menganut teori pers tanggungjawab sosial (kebebasan pers yang bertanggung jawab pada masyarakat/kepentingan umum). Undang-undang ini memberikan kerangka hukum untuk melindungi hak-hak jurnalis dan media serta memberikan kewenangan control kepada masyarakat. Berbeda dengan UU no 11 tahun 1966 juncto UU no 21 tahun 1982 yang memberi kewenangan pada pemerintah untuk mengontrol dalam menentukan sistem pers.
Subsistem pers merujuk pada semua bentuk media yang menyampaikan informasi dalam bentuk cetak dan digital. Ini mencakup surat kabar, majalah, situs berita online, serta platform media sosial. Subsistem ini berfungsi sebagai saluran komunikasi yang menghubungkan informasi dari berbagai sumber kepada Masyarakat. Melalui berita yang akurat dan objektif, masyarakat dapat mengawasi tindakan pemerintah dan juga dapat menyuarakan pendapat masyarakat. Pers juga berfungsi sebagai watchdog yang mengkritik pemerintah jika terjadi pelanggaran HAM ataupun korupsi. Pers umumnya tunduk pada sistem pers yang berlaku dimana sistem itu hidup, sementara sistem pers itu sendiri tunduk pada sistem politik pemerintahan yang ada. Bersama dengan lembaga kemasyarakatan lainnya, pers berada dalam keterikatan organisasi yang bernama negara, oleh karena itu pers dipengaruhi bahkan ditentukan oleh falsafah dan sistem politik negara dimana pers itu berada.
Selain subsistem pers, Adapun subsistem penyiaran. Subsistem penyiaran merupakan bagian dari sistem komunikasi yang berfokus pada penyampaian informasi, hiburan, dan pendidikan kepada masyarakat melalui media audio dan visual. Subsistem ini mencakup berbagai bentuk media, seperti radio dan televisi serta platform digital yang menyajikan konten secara langsung atau on-demand. Subsistem Penyiaran memiliki peran dalam hal edukasi kepada masyarakat Indonesia, yaitu penyiaran berperan dalam mendidik Masyarakat-masyarakat melalui program-program edukatif yang menarik dan interaktif.
Subsistem penyiaran dalam komunikasi menunjukkan bahwa penyiaran memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, system penyiaran tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam menyampaikan sebuah informasi atau hiburan. Namun, subsistem penyiaran di Indonesia juga memiliki berbagai tantangan seperti regulasi yang sering kali berubah-ubah dan dapat membatasi kreativitas serta kebebasan berekspresi dalam menyampaikan informasi. Tetapi, dengan terus beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan perilaku masyarakat, subsistem penyiaran dapat tetap relevan serta berkontribusi pada perkembangan sosial dan budaya di Indonesia.
Hubungan antara subsistem pers dan penyiaran dalam komunikasi di Indonesia sangat penting dan saling melengkapi. Keduanya memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik di Indonesia. Berita yang disiarkan di televisi atau radio dapat mempengaruhi cara Masyarakat dalam memahami isu-isu tertentu, sementara itu artikel di media cetak dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam. Dalam media sosial juga memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi dengan subsistem tersebut dengan memberikan umpan balik dan berpartisipasi dalam berdiskusi. Contohnya seperti, program berita di televisi yang sering kali mengundang masyarakat untuk berkomentar serta berinteraksi satu sama lain melalui media sosial. Dengan tantangan yang terus berkembang, baik pers maupun penyiaran harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Angie Fidella Maharani
NBI : 1152400188
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Dosen Pengampu : Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA
Social Header