Mediamassa.co.id - kreator konten Willie Salim mengadakan acara memasak 200 kilogram daging rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini bertujuan untuk membuat konten sekaligus berbagi makanan dengan masyarakat sekitar.
Proses memasak dimulai dengan menuangkan minyak goreng, bumbu, daging, dan santan ke dalam kuali besar di ruang terbuka, disaksikan oleh masyarakat. Ketika masakan mulai berubah warna menjadi cokelat, Willie meninggalkan area memasak sebentar untuk pergi ke toilet. Namun, saat kembali, ia mendapati seluruh rendang seberat 200 kilogram telah raib, diduga diambil oleh warga yang berebut meskipun masakan belum matang sempurna.
Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat Palembang. Konten tersebut dinilai merusak citra masyarakat setempat, sehingga berbagai pihak melaporkan Willie Salim ke polisi. Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan Willie ke Polda Sumsel pada Sabtu malam, 22 Maret 2025, dengan alasan konten tersebut menyakiti dan merusak nama baik warga Palembang. Selain itu, konten kreator kuliner Palembang, Rondoot, bersama dengan DPP Gencar, juga melaporkan Willie atas dugaan tindak pidana.
Kapolda Sumsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, menanggapi kejadian ini dengan meminta masyarakat yang merasa dirugikan untuk melapor ke polisi agar dapat ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan permintaan maaf kepada Willie Salim atas insiden tersebut. Beliau menyesalkan kejadian yang tidak terduga ini dan berharap hal serupa tidak terulang di masa mendatang.
Hingga saat ini, proses hukum terkait laporan terhadap Willie Salim masih berlangsung, dan pihak berwenang tengah mendalami kasus ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
Social Header