Mediamassa.co.id, Jepara, Jawa Tengah – Rencana investasi peternakan babi senilai Rp10 triliun di Kabupaten Jepara menuai polemik. Meski diklaim akan membawa keuntungan ekonomi besar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara menyatakan penolakan tegas dan menyebutnya sebagai haram.
Bupati Jepara Klaim Cuan Triliunan dari Investasi Peternakan Babi
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengungkapkan bahwa investasi peternakan babi modern ini diprediksi bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp10 triliun. Lokasi yang direncanakan berada di Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo, dinilai strategis dari segi logistik dan ketersediaan sumber pakan ternak.
Namun, pernyataan tersebut langsung menuai kontroversi karena mayoritas penduduk Jepara adalah Muslim, sehingga isu ini sangat sensitif secara budaya dan agama.
MUI Jawa Tengah Keluarkan Fatwa Haram
Pada 1 Agustus 2025, MUI Jawa Tengah mengeluarkan fatwa resmi yang menyatakan bahwa segala bentuk usaha peternakan babi di daerah mayoritas Muslim, termasuk Jepara, hukumnya haram. Fatwa ini melarang keterlibatan baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk memberi izin, memfasilitasi, hingga mendukung kegiatan tersebut.
Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, menegaskan bahwa pertimbangan utama adalah menjaga kemaslahatan umat dan menghindari kemudaratan sosial.
PCNU Jepara dan Fraksi PPP DPRD Jateng Ikut Menolak
Tidak hanya MUI, PCNU Jepara juga menggelar bahtsul masa’il dan mengeluarkan keputusan resmi bahwa rencana peternakan babi tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan budaya lokal. Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran akan dampak negatif sosial, agama, dan lingkungan.
Sementara itu, Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah melalui Ketua Fraksinya, M. Naryoko, menyatakan penolakan total dan menyebut rencana ini tidak memiliki sensitivitas sosial serta berpotensi menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Bupati Jepara Hormati Keputusan Ulama
Menanggapi penolakan luas dari berbagai pihak, Bupati Jepara akhirnya menyatakan menghormati fatwa dan keputusan para ulama. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak akan melanjutkan rencana tersebut, dan sudah menyampaikan hal ini kepada pihak investor.
Investasi Peternakan Babi di Jepara Resmi Ditolak
Rencana pembangunan peternakan babi di Jepara yang diklaim bernilai Rp10 triliun resmi ditolak menyusul fatwa haram dari MUI Jawa Tengah serta penolakan dari PCNU Jepara dan DPRD Jateng. Pemerintah daerah akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses tersebut demi menjaga nilai-nilai agama, sosial, dan budaya masyarakat Jepara.
(Red)
Social Header