Mediamassa.co.id – Serangan militer Israel di Jalur Gaza kembali menelan korban jiwa dari kalangan sipil. Kali ini, yang menjadi target adalah Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit di Gaza, yang tewas bersama anggota keluarganya dalam serangan yang terjadi pada Senin (30/6/2025).
Menurut laporan media lokal dan internasional, Marwan al-Sultan diketahui tengah berada di rumah bersama keluarganya saat rumah mereka dihantam serangan udara Israel. Tidak hanya al-Sultan, istri dan anak-anaknya turut menjadi korban jiwa dalam insiden yang mengguncang komunitas medis di wilayah konflik tersebut.
Rumah Sakit Indonesia Jadi Simbol Kemanusiaan
Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan fasilitas kesehatan yang dibangun oleh rakyat Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Rumah sakit ini telah menjadi pusat layanan medis utama, terutama selama konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Tewasnya direktur rumah sakit ini menimbulkan kekhawatiran mendalam terkait kelangsungan operasional rumah sakit dan keselamatan para tenaga medis lainnya di Gaza.
Belum Ada Pernyataan Resmi Israel
Hingga berita ini diturunkan, pihak militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai alasan atau sasaran dari serangan yang menewaskan direktur rumah sakit tersebut. Serangan udara ini menjadi bagian dari operasi militer Israel yang mengklaim menargetkan infrastruktur milik Hamas, namun sering kali menimbulkan korban sipil.
Reaksi Internasional dan Indonesia
Insiden ini diperkirakan akan memicu reaksi keras dari komunitas internasional, termasuk Pemerintah Indonesia. Sebagai negara yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia kemungkinan akan mengeluarkan nota protes keras atau mendesak penyelidikan lebih lanjut atas serangan terhadap fasilitas dan warga yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia.
(Red)
Social Header