Mediamassa.co.id – Istilah people power kembali ramai dibicarakan dalam berbagai diskusi politik dan sosial. Namun, apa sebenarnya arti dari people power dan bagaimana dampaknya terhadap suatu negara?
Secara sederhana, people power adalah kekuatan rakyat yang diwujudkan dalam bentuk aksi massa untuk menuntut perubahan sistem atau kepemimpinan, terutama jika pemerintah dianggap gagal, otoriter, atau korup.
Apa Itu People Power?
Dalam konteks politik dan demokrasi, people power merujuk pada gerakan kolektif masyarakat yang menggunakan aksi damai seperti demonstrasi, mogok massal, hingga aksi solidaritas, untuk menekan kekuasaan agar melakukan perubahan. Gerakan ini biasanya dilakukan tanpa kekerasan dan menjadi bentuk nyata dari partisipasi rakyat dalam menentukan arah kebijakan negara.
Ciri-Ciri People Power:
• Melibatkan massa rakyat secara luas dari berbagai kalangan
• Bertujuan untuk menumbangkan kekuasaan yang dianggap menindas
• Menggunakan cara damai atau perlawanan sipil tanpa kekerasan
• Bersifat spontan atau terorganisir secara nasional
Contoh People Power yang Mengubah Dunia:
1. Revolusi EDSA di Filipina (1986)
Jutaan rakyat turun ke jalan menuntut lengsernya Presiden Ferdinand Marcos. Aksi damai ini sukses tanpa kekerasan, menjadi simbol kemenangan rakyat atas tirani.
2. Reformasi 1998 di Indonesia
Gerakan mahasiswa dan rakyat yang menuntut mundurnya Presiden Soeharto. Aksi people power ini menjadi titik balik demokratisasi Indonesia.
3. Arab Spring (2010–2012)
Rangkaian unjuk rasa besar di negara-negara Arab menumbangkan rezim otoriter di Tunisia, Mesir, dan Libya.
Risiko dan Tantangan People Power
Meski berpotensi membawa perubahan positif, gerakan people power juga memiliki risiko, seperti:
• Terjadinya kekerasan jika tidak terkendali
• Disusupi kepentingan politik tertentu
• Menimbulkan instabilitas nasional
Oleh karena itu, aksi rakyat harus dilakukan secara konstitusional, dengan mengedepankan dialog, damai, dan semangat kebangsaan.
People Power di Indonesia: Antara Harapan dan Ketegasan Hukum
Dalam konteks Indonesia, istilah people power sempat mencuat dalam berbagai peristiwa politik. Namun, undang-undang menjamin kebebasan berpendapat dengan syarat aksi dilakukan secara damai dan tidak melanggar hukum.
(Red)
Social Header