Mediamassa.co.id, Washington, D.C.
Gelombang aksi protes besar-besaran mengguncang Amerika Serikat dan berbagai penjuru dunia pada Sabtu (5/4), saat ribuan warga dari berbagai latar belakang turun ke jalan dalam aksi serentak bertajuk "Hands Off!". Unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump dan penasihat utamanya, Elon Musk.
Lebih dari 1.000 demonstrasi tercatat berlangsung di seluruh 50 negara bagian di AS. Di jantung ibu kota, Washington D.C., ribuan massa memadati National Mall, mengangkat spanduk dan meneriakkan slogan-slogan menolak pemotongan anggaran federal yang signifikan. Salah satu sorotan utama adalah pemotongan lebih dari $12 miliar dalam pendanaan kesehatan serta pengurangan besar-besaran di Departemen Pendidikan.
Aksi protes meluas ke kota-kota besar lainnya seperti New York, Chicago, dan Miami, di mana masyarakat menyuarakan kekecewaan atas kebijakan perdagangan baru dan pemotongan program sosial yang dinilai memukul rakyat kecil.
Tak hanya di Amerika, gaung protes juga terdengar keras di berbagai negara di Eropa. Di Frankfurt dan Berlin, ratusan warga ikut ambil bagian dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh kelompok Democrats Abroad, mendesak Trump untuk mundur dan menyerukan pemulihan demokrasi. Di Berlin, para demonstran juga berkumpul di depan showroom Tesla sebagai simbol protes terhadap keterlibatan Elon Musk dalam kebijakan pemerintahan.
Sementara di Paris, sekitar 200 orang berkumpul di Place de la République dengan membawa pesan menolak otoritarianisme dan mendukung nilai-nilai demokrasi. Di London, Trafalgar Square menjadi pusat aksi di mana warga membawa tanda-tanda berisi kecaman terhadap kebijakan luar negeri AS, khususnya terkait Kanada, Greenland, dan Ukraina.
Aksi "Hands Off!" ini bukan sekadar gerakan simbolik. Ini mencerminkan keresahan global terhadap arah kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap semakin otoriter dan anti-demokrasi. Ribuan suara bersatu dalam satu seruan: hentikan ketidakadilan, pulihkan nilai-nilai kemanusiaan.
Social Header